Makalah motif sosial

Standard

 

Kata Pengantar

 

            Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar tanpa adanya suatu kendala apapun. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. Nabi yang membawakan pencerahan dalam kehidupan umat manusia dan para pengikut ajaran-ajaranya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

            Dalam makalah ini, penulis mengangkat judul “Motif Sosial”. Dimana dalam hal ini akan disajikan apakah motif sosial itu, serta seperti apa dampak-dampak yang ditimbulkan dari adanya motif sosial. Penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahhuan tentang bagaimana perkembangan kelompok dan dinamika itu, bagi penulis dan bagi para pembacanya. Penulis menyadari bahwa makalah yang dibuat ini, belumlah semurna. Oleh karena itu, penulis memerima kritik dan saran yang membangun bagi kemajuan bersama.

            Demikianlah makalah ini penulis sajikan, semoga dapat digunakan dengan sebagaimana mestinya.

Terima kasih.

 

 

 

Semarang, …….

 

 

 

Penulis

 

 

i

Daftar Isi

 

Kata Pengantar  …………………………………………………………………  i

Daftar Isi  …………………………………………………………………………  ii

Bab I : Pendahuluan

  1. Latar Belakang  ………………………………………………………… 1
  2. Rumusan Masalah  …………………………………………………….. .1
  3. Tujuan Penulisan  ………………………………………………………. 2

Bab II : Pembahasan

  1. Pengertian Motif Sosial  …………………………………………………. 3
  2. Macam-macam Motif Sosial  …………………………………………….5
  3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motif Sosial ………………………..6
  4. Beberapa Cara Memotifasi Orang Lain …………………………………………….7

Bab III : Penutup

  1. Kesimpulan  ………………………………………………………..…… 8
  2. Saran  ……………………………………………………………………. 9

Daftar Pustaka

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ii

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

            Motif merupakan suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak , alasan , atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu . semua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif  , motif – motif manusia dapat bekerja secara sadar , dan juga secara tidak sadar bagi diri manusia . untuk dapat mengerti dan memahami tingkat laku manusia dengan lebih sempurna , maka patutlah kita memahami dan mengerti terlebih dahulu apa dan bagaimana motif – motif dari tingkah lakunya .

            Suatu contoh : apabila seseorang sedang makan siang dirumah tiba – tiba dengan tidak berkata apa – apa meletakkan sendok – garpunya , lompat dari kursi , dan lari keluar maka sukar sekali tingkah laku ini dipahami apabila kita tidak mengetahui motif – motifnya untuk berbuat demikian sehingga kita menganggapnya aneh , tidak sosial atau apapun .

            Motif manusia merupakan dorongan , keinginan , hasrat ,dan tenaga penggerak lainya yang berasal dari dalam dirinya untuk melakukan sesuatu . motif – motif itu memberikan tujuan dan arah kepada tingkah laku kita . kegiatan – kegiatan yang biasa kita lakukan sehari – hari juga mempunyai motif – motifnya tersendiri .

 

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan motif sosial?

2. Apa saja macam-macam motif sosial?

3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi motif sosial?

1

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian dari motif sosial.

2.  Mengetahui macam-macam motif sosial.

3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motif sosial.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

1.     Pengertian Motif

a.   Gerungan (1975) :

Motif itu merupakan suatu pengertian yang melengkapi semua penggerak alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu.

b.   Lindzey, Hall dan Thompson (1975) :

Motif adalah sesuatu yang menimbulkan tingkah laku.

c.    Atkinson (1958) :

Motif sebagai sesuatu disposisi laten yang berusaha dengan kuat untuk menuju ke tujuan tertentu, tujuan ini dapat berupa prestasi, afiliasi ataupun kekuasaan

d.   Sri Mulyani Martaniah (1982) :

Motif adalah suatu konstruksi yang potensial dan laten, yang dibentuk oleh pengalaman-pengalaman, yang secara relatif dapat bertahan meskipun kemungkinan berubah masih ada, dan berfungsi menggerakan serta mengarahkan perilaku ke tujuan tertentu.

Motif merupakan dorongan yang sudah terikat pada suatu tujuan. motif merupakan suatu pengertian yang mencukupi semua penggerak, alasan, atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu.

 

  1. 2.      Motif Sosial
  2. . Lindgren (1073)

Motif sosial adalah motif yang dipelajari melalui kontak orang lain dan bahwa lingkungan  individu memegang peranan yang penting.

 

3

  1. Barkowitz (1969)

Motif sosial adalah motif yang mendasari aktivitas individu dalam mereaksi terhadap orang lain.

  1. Max Crimon dan Messick (1976)

Mengatakan bahwa seseorang menunjukan motif sosial, jika ia dalam membuat pilihan memperhitungkan akibatnya bagi orang lain.

  1. Heckhausen (1980)

Motif sosial adalah motif yang menunjukan bahwa tujuan yang ingin dicapai mempunyai interaksi dengan orang lain.

Motif timbul karena adanya kebutuhan/need. Kebutuhan kebutuhan dapat diartikan sebagai:

1)      Satu kekurangan universal dikalangan umat manusia yang dapat membantu dan membawa kebahagiaan pada manusia bila kekurangan itu terpenuhi, walaupun hal itu tidaklah esensiil terhadap kelangsungan hidup manusia.

2)      Sebuah kekurangan yang dapat dipenuhi secara wajar dengan berbagai benda lainnya apabila ada benda khusus yang diingini tidak dapat diperoleh.

3)      Sifat taraf kebutuhan.

 

 

 

4

Motif ini dibedakan menjadi:

  1. Emergency motive / motif darurat.

Ini adalah motif yang membutuhkan tindakan segera karena keadaan sekitarnya menuntut demikian.

  1. Objektif motive / motif objektif

Motif yang berhubungan langsung dengan lingkungan baik berupa individu maupun benda.

 

B.    MACAM-MACAM MOTIF SOSIAL

Gardner Lindzey, calvin S. Hall dan Richard F. Thompson dalam bukunya Psychology (1975, P. 339) mengklasifikasikan motif ke dalam dua hal yaitu:

  1. Drives (needs)

Drive adalah yang mendorong untuk bertindak. Drives yang merupakan proses organic internal disebut drives primer atau drives yang tidak dipelajari. Drives yang lain diperoleh melalui belajar.

  1. Incentives.

Incentives adalah benda atau situasi (keadaan) yang berbeda di dalam lingkungan sekitar kita yang merangsang tingkah laku. Incentives ini merupakan penyebab individu untuk bertindak.

  1. 1.        Macam-macam Motif
    1. Motif Biogenetis

Motif biogenetis ini bercorak universal dan kurang terikat dengan lingkungan kebudayaannya tempat manusia itu kebetulan berada dan berkembang. Motif biogenetis ini adalah assli di dalam diri orang dan berkembang dengan sendirinya.

 

 

 

5

b.     Motif Sosiogenetis

Motif-motif sosiogenetis adalah motifmotif yang dipelajari orang dan berasal dari lingkungan kebudayaan tempat orang itu berada dan berkembang. Motif sosiogenetis tidak berkembang dengan sendirinya tetapi berdasarkan interaksi sosial dengan orang-orang atau hasil kebudayaan orang. Macam motif sosiogenetis banyak sekali dan berbeda-beda sesuai dengan perbedaan-perbedaanyang terdapat di antara berbagai corak kebudayaan di dunia.

c.     Motif Teogenetis

Motif teogenetis adalah motif yang berasal dari interaksi antara manusia dengan Tuhan seperti yang terwujud dalam ibadahnya dan dalam kehidupannya sehari-hari dimana ia berusaha merealisasikan norma-norma agamanya

 

C.      FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIF SOSIAL

Teevan dan Smith mengemukakan ada empat sumber perkembangan motif sosial, yaitu:

  1. Interaksi ibu dan anak
  2. Interaksi anak dengan seluruh keluarga
  3. Interaksi anak dengan masyarakat luas
  4. pendidikan formal

faktor-faktor yang mempengaruhi motif sosial meliputi cara-cara mengasuh anak (yang meliputi interaksi antara ibu dengan anak, anak dengan keluarga, anak dengan masyarakat luas, dan pendidikan formal) dan lingkungan kebudayaan.

 

 

 

 

6

 

D.   BEBERAPA CARA MEMOTIVASI ORANG LAIN

Menurut Sartain, North, Strange, Chapman (1973, hal. 324-326) beberapa cara untuk memotivasi orang lain adalah sebagai berikut:

  1. Memotivasi dengan kekerasan/motivating by force.

Cara ini biasa terjadi contohnya dalam Angkatan bersenjata dimana seorang pemimpin akan mengancam para serdadu dengan suatu hukuman, jika mereka tidak atau kurang disiplin. Seperti itulah cara yang digunakan, namun biasanya menimbulkan perasaan tidak senang bagi subjek yang terkena. Di dalam masyarakat yang demokratis cara semacam ini kurang begitu tepat, sebab orang akan memiliki sifat ketergantungan yang besar, dan kurang mampu membutuhkan kesadaran.

 

2. Memotivasi dengan bujukan/motivating by enticement.

Cara yang kedua adalah dengan cara memberikan bujukan atau hadiah, bila orang lain itu mengerjakan sesuatu.bujukan atau hadiah itu dapat berupa:

  • Untuk buruh atau pekerja akan diberikan tambahan upah.
  • Untuk para pelajar akan memberian nilai yang baik.
  • Dapat juga berupa status.

3. Memotivasi dengan identifikasi/motivating by identivication/ Ego – Involvement.

Ini merupakan cara yang terbaik untuk memotivasi orang lain.. Dalam hal ini mereka berbuat sesuatu dengan suatu rasa percaya diri sendiri bahwa apa yang dilakukan itu adalah untuk mencapat tujuan tertentu, ada keinginan dari dalam.

 

 

 

 

7

BAB III

PENUTUP

 

A. Kesimpulan

     Motif sosial adalah keadaan motif yang kompleks yang merupakan sumber dari banyak tindakan manusia. Motif-motif itu disebut sosial karena mereka dipelajari dalam kelompok, khususnya kelopok keluarga ketika mereka tumbuh sebagai anak. Karena biasanya motif ini melibatkan orang lain untuk berinteraksi. Dengan kata lain, motif itu merupakan suatu pengertian yang melengkapi semua penggerak alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu.

Motif sosial dibagi 3 antara lain,  Motif biogenetis yaitu motif yang bercorak universal dan kurang terikat dengan lingkungan kebudayaannya tempat manusia itu kebetulan berada dan berkembang. Motif biogenetis ini adalah assli di dalam diri orang dan berkembang dengan sendirinya. Motif Sosiogenetis adalah motif- motif yang dipelajari orang dan berasal dari lingkungan kebudayaan tempat orang itu berada dan berkembang. Motif sosiogenetis tidak berkembang dengan sendirinya tetapi berdasarkan interaksi sosial dengan orang-orang atau hasil kebudayaan orang. Macam motif sosiogenetis banyak sekali dan berbeda-beda sesuai dengan perbedaan-perbedaanyang terdapat di antara berbagai corak kebudayaan di dunia. Dan, Motif Teogenetis adalah motif yang berasal dari interaksi antara manusia dengan Tuhan seperti yang terwujud dalam ibadahnya dan dalam kehidupannya sehari-hari dimana ia berusaha merealisasikan norma-norma agamanya.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motif sosial meliputi cara-cara mengasuh anak (yang meliputi interaksi antara ibu dengan anak, anak dengan keluarga, anak dengan masyarakat luas, dan pendidikan formal) dan lingkungan kebudayaan.

 

8

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memotivasi seseorang yaitu dapat dilakukan dengan cara memotivasi dengan kekerasan/motivating by force.

Cara ini biasa terjadi contohnya dalam Angkatan bersenjata dimana seorang pemimpin akan mengancam para serdadu dengan suatu hukuman, jika mereka tidak atau kurang disiplin. Seperti itulah cara yang digunakan, namun biasanya menimbulkan perasaan tidak senang bagi subjek yang terkena. Di dalam masyarakat yang demokratis cara semacam ini kurang begitu tepat, sebab orang akan memiliki sifat ketergantungan yang besar, dan kurang mampu membutuhkan kesadaran. Cara yang lain yaitu dengan bujukan/motivating by enticement. Cara yang kedua adalah dengan cara memberikan bujukan atau hadiah, bila orang lain itu mengerjakan sesuatu.bujukan atau hadiah itu dapat berupa:

  • Untuk buruh atau pekerja akan diberikan tambahan upah.
  • Untuk para pelajar akan memberian nilai yang baik.
  • Dapat juga berupa status.

     Cara yang terakhir yaitu dengan identifikasi/motivating by identivication/ Ego – Involvement. Ini merupakan cara yang terbaik untuk memotivasi orang lain.. Dalam hal ini mereka berbuat sesuatu dengan suatu rasa percaya diri sendiri bahwa apa yang dilakukan itu adalah untuk mencapat tujuan tertentu, ada keinginan dari dalam.

 

B. Kritik dan Saran

Seperti gading yang tak retak, begitupula makalah ini sungguh jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian yang bersifat membangun demi kesempurnaan dan perbaikan penulisan makalah berikutnya.

Terima kasih.

 

9

DAFTAR PUSTAKA

 

Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

http://hackz-zone.blogspot.com/2010/03/motif-motif-sosial.html

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI/195009011981032-RAHAYU_GININTASASI/MOTIF_SOSIAL.pdf

 

Leave a comment