JENIS- JENIS BIMBINGAN DALAM BK

Standard

 

 

  1. BENTUK BIMBINGAN

 

Istilah bentuk bimbingan menunjuk pada jumlah orang yang diberi pelayanan bimbingan. Bilamana siswa yang dilayani hanya satu orang, maka digunakan istilah bimbingan individual dan bimbingan perseorangan. Bilamana siswa yang dilayani lebih dari satu orang maka digunakan istilah bimbingan kelompok, entah itu kelompok kecil, agak besar, atau sangat besar.

. Bimbingan kelompok adalah bimbingan yang diberikan kepada sekelompok siswa atau orang untuk memerikan informasi atau penerangan tentang masalah-masalah yang tidak dibicarakan dalam pelajaran di kelas atau dipertemuan formal yang menyangkut segi pembelajaran. Isi materi dapat menyangkut soal pergaulan, cara belajar, adat kebiasaan, seksualitas, dll. Sedangkan bimbingan individual lebih mengarah ke kegiatan konseling.

 

 

  1. SIFAT BIMBINGAN

 

Istilah sifat bimbingan menunjuk pada tujuan yang ingin dicapai dalam pelayanan bimbingan.

Maka yang harus ditinjau ialah apa yang menjadi tujuan utama dalam kegiatan bimbingan yang direncakanan dan diselnggarakan oleh tenaga bimbingan.

Sifat bimbingan terbagi manjadi :

•    Bimbingan preventif  (pencegahan) , bila tujuan utamanya adalah membekali siswa agar lebih siap menghadapi tantangan-tantangan dimasa datang dan dicegah timbul masalah yang serius dikemudian hari. misalnya penerangan tentang narkoba, seks bebas, kesehatan produksi, dll.

•    Bimbingan perseveratif atau bimbingan developmental, tujuan utamanya mendampingi siswa supaya perkembangannya berlangsung secara optimal . misalnya observasi kemajuan siswa, pendampingan perkembangan siswa, dll.

•    Bimbingan korektif atau penyembuhan bilamana tujuan utama adalah membantu siswa dalam mengoreksi perkembangan yang mengalami salah jalur.

•    Bimbingan pemeliharaan bilamana ditujukan sebagai kelanjutan dari bimbingan korektif.  misalnya mendampingi perkembangan pemikiran yang ada ke arah positif, pendampingan perilaku agar tidak menyimpang, dll.

 

 

 

 

  1. RAGAM BIMBINGAN

Ragam bimbingan menunjuk pada bidang kehidupan tertentu atau aspek perkembangan tertentu yang menjadi fokus perhatian dalam pelayanan bimbingan; dengan kata lain, tentang apa yang diberikan. Ada 5 ragam bimbingan, yaitu :

A. Bimbingan Akademik  (Educational Guidance)

Bimbingan ini adalah bimbingan dalam menemukan cara belajar yang tepat untuk mengatasi kesukaran-kesukaran mengenai belajar dan dalam memilih jenis atau jurusan yang sesuai dengan kemampuan siswa (Winkel, W.S.). Sedangkan menurut Ruth Strong merumuskan bimbingan pendidikan ialah bantuan yang diberikan kepada siswa agar siswa dapat memilih program yang sesuai untuk dirinya dan mencari kemajuan melalui program yang dipilihnya.

Bimbingan pendidikan mempunyai kaitan langsung dengan proses belajar mengajar, sehingga setiap pelayanan bimbingan harus sesuai dengan proses pengajarannya seperti cara seleksi, penempatan, proses belajar mengajar, evaluasi, input lingkungan, dsb.
Program bimbingan di bidang belajar akademik akan memuat unsur-unsur sebagai berikut:
1. Orientasi kepada siswa dan mahasiswa baru tentang tujuan institusional, isi kurikulum pengajaran, struktur organisasi sekolah, prosedur belajar yang tepat, dan penyesuaian diri dengan corak pendidikan di sekolah bersangkutan.
2. Penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat selama mengikuti pelajaran di sekolah dan selama belajar di rumah secara individual atau secara kelompok.
3. Bantuan dalam hal memilih program studi yang sesuai, memilih beraneka kegiatan non akademik yang menunjang usaha belajar, dan memilih program studi lanjutan di tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
4. Pengumpulan data tentang siswa mengenai kemampuan intelektual, bakat khusus, arah minat, serta cita-cita hidup; dan pengumpulan data tentang program studi di perguruan tinggi yang tersedia dalam bentuk brosur, buku pedoman baru, kliping iklan di surat kabar, dsb.
5. Bantuan dalam hal mengatasi beraneka kesulitan belajar, seperti kurang mampu menyusun dan menaati jadwal belajar di rumah, kurang siap menghadapi ujian dan ulangan, kurang dapat berkonsentrasi, dsb.
6. Bantuan dalam hal membentuk berbagai kelompok belajar dan mengatur seluruh kegiatan belajar kelompok, supaya belajar efisien dan efektif.

B. Bimbingan Karir (Vocational Guidance)

Bimbingan ini adalah proses bantuan terhadap seseorang sehingga orang tersebut mengerti dan menerima gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerjanya serta mempertemukan keduanya, sehingga akhirnya dapat mempersiapkan diri dalam memasuki bidang kera tertentu dan membina diri dalam bidang pekerjaan tersebut (Simposium Bimbingan Jabatan). Sedangkan menurut Kurikulum 1984 merumuskan bimbingan jabatan sebagai bimbingan karir yang berarti proses bantuan kepada individu agar memperoleh pemahaman diri dan dunia kerja, agar ia mampu mengarahkan diri ke suatu bidang kehidupan yang sesuai dan selaras dengan dirinya dan masyarakat.
Bimbingan ini dapat dilihat dari 2 pendekatan yaitu, pendekatan yang berpusat pada masalah dan yang berpusat pada pengembangan. Pendekatan masalah memiliki 5 teknik, yaitu
1. Penyembuhan (remidiation)
2. Penawaran jabatan (career selling)
3. Kesadaran diri terhadap karir (career self awareness)
4. Mencari pekerjaan itu sendiri (job seeking)
5. Anti diskriminasi

Teknik di atas didasarkan pada asumsi bahwa individu memiliki masalah dalam memilih karir. Kelima teknik itu dapat dipilih dan dipadukan sesuai dengan pertimbangan kebutuhan konseling. Sedangkan pendekatan pengembangan berdasarkan pada sasaran pengembangan karir di sekolah dasar, menengah dan perguruan tinggi.

C. Bimbingan pribadi dan sosial

Bimbingan ini dikaitkan dengan pengembangan pribadi siswa dan hubungannya dengan orang lain. Semakin dewasa individu semakin banyak masalah pribadi dan sosial yang mereka hadapi. Bimbingan pribadi sosial mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1. Informasi tentang fase atau tahap perkembangan yang sedang dilalui oleh siswa dan mahasiswa, antara lain tentang konflik batin yang dapat timbul dan tentang tata cara bergaul yang baik.
2. Penyadaran akan keadaan masyarakat dewasa ini, yang semakin berkembang ke arah masyarakat modern, antara lain apa ciri-ciri kehidupan modern, dan apa makna ilmu pengetahuan serta teknologi bagi kehidupan manusia.
3. Pengaturan diskusi kelompokmengenai kesulitan yang dialami oleh kebanyakan siswa dan mahasiswa, misalnya menghadapi orang tua yang taraf pendididikannya lebih rendah daripada anak-anaknya.
4. Pengumpulan data yang relevan untuk mengenal kepribadian siswa, misalnya sifat-sifat kepribadian yang tampak dalam tingkah laku, latar belakang keluarga dan keadaan kesehatan.

D. Bimbingan Keluarga

Bimbingan keluarga merupakan upaya pemberian bantuan kepada para individu sebagai pemimpin atau anggota keluarga agar mereka mampu menciptakan keluarga yang utuh dan harmonis, memberdayakan diri secara produktif, dapat menciptakan dan menyesuaikan diri dengan norma keluarga, serta berperan aktif dalam memcapai kehidupan keluarga yang bahagia.

 

 

Leave a comment